Sejarah Database
Pada tahun sebelum sampai 1968,
pendahuluan pemrosesan database. Data disimpan dalam daftar. Karakteristik
pemrosesan ditentukan oleh penggunaan umum media pita magnetic. Tahun 1968-1980
era pemrosesan data base non-relasional. Model data hierarkis yang terkemuka
adalah DL/I, yaitu versi pertama DBMS IBM yang disebut IMS. Model data network
yang termuka adalah model CODASYL DBTG; IDMS adalah DBMS network yang paling
popular. Tahun 1960 hingga kini, model data relasional, yang dipublikasikan
pertama kali pada tahun 1970; mulai diaplikasikan secara komersial pada tahun
1980. IBM menyebutkan dengan DB2; vendor lainnya mengikuti dengan memodifikasi
produk DBMS-nya atau dengan menciptakan produk baru. Oracle mencapai puncaknya.
SQL menjadi bahasa relasional standar. Tahun 1982 Ashton- Tate mengembangkan
produk dBase; Microrim menciptakan R:Base; Borland membuat Paradox. Tahun 1985
dengan ditemukannya pemrograman berorientasi objek, diusulkan OODBMS. Produk
ini hanya meraih kesuksesan yang kecil secara komersial, terutama karena
keunggulannya tidak menjustifikasi biaya mengkonversi miliaran byte data
organisasi ke format baru. Saat ini masih dalam tahap pengembangan. Tahun 1991
DBMS personal menciptakan sebagai unsur Windows. Secara bertahap menggantikan
semua produk DBMS personal lainnya. Tahun 1995 database menjadi komponen kunci
dari aplikasi internet. Popularitas internet menigkatkan kebutuhan dan
permintaan akan keahlian database. Tahun 1997 penggunaan XML memecahkan masalah
pemahaman database jangka panjang. Vendor utama mulai mengintegrasikan XML ke
dalam produk DBMS. (Kroenke, 2005)
Konsep Database
Konsep database menurut Kritanto (1997):
a. Definisi
1) Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam.
2) Attribute adalah setiap entity mempunyai attribute atau sebutan untuk mewakili suatu entity.
3) Data value (nilai atau isi data) adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data elemen atau attribute.
4) Record/ Tuple adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang.
5) File adalah kumpulan record-record yang mempunyai panjang elemen yang sama, attribute yang sama, namun berbeda-beda data valuenya.
6) Database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunandata untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu.
7) Database Management System (DMS) adalah kumpulan file yang saling berkaitan bersama denga program untuk pengelolanya disebut DBMS. Database adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, mengisi data, menghapus data, melaporkan data dalam database.
Struktur Database
Struktur
database adalah susunan tabel-tabel yang dibuat untuk sebuah aplikasi database.
Pengelolaan struktur database mencakup berpartisipasi dalam desain dan
implementasi awal database serta mengedalikan dan mengelola perubahan-perubahan
yang diperlukan. Idealnya, DBA dilibatkan sejak awal dalam pengembangan
database dan aplikasi-aplikasinya; berpartisipasi dalam studi tentang kebutuhan
membantu mengevaluasi alternatif-alternatif, termasuk DBMS yang akan digunakan
dan membantu mendesain struktur database. Untuk aplikasi-aplikasi organisasi
yang besar, DBA biasanya bertindak sebagai manajer yang mengawasi pekerjaan
personel desain database yang berorientasi teknis. Pengendalian konfigurasi,
setelah database dan aplikasi-aplikasinya diimplementasikan, perubahan-perubahan
kebutuhan tidak dapat dihindarkan lagi. Jika perubahan kebutuhan mengharuskan
perubahan struktur database, maka kita harus sangat berhati-hati karen
perubahan struktur database jarang melibatkan hanya satu aplikasi. Berkaitan
dengan ukuran dan kerumitan database serta aplikasi-aplikasinya, maka
kadang-kadang perubahan memberikan hasil yang tidak diharapkan. Jadi, DBA harus
siap memperbaiki database dan mengumpulkan infromasi yang cukup untuk
mendiagnosis serta memperbaiki masalah yang menyebabkan kerusakan. Dokumentasi;
tanggung jawab akhir yang diemban DBA dalam mengelola struktur database adalah
membuat dokumentasi. Jadi, sangatlah penting untuk mengetahui
perubahan-perubahan apa yang telah dibuat, bagaiman perubahan tersebut dibuat,
dan kapan dibuatnya. (Kroenke, 2005)
Keunggulan dan Kelemahan Manajemen Sistem
Keuntungan : mempunyai beberapa komputer remote yang mengetahui kemana mencari
data. Beberapa komputer tersebut mengetahui bahwa tidak ada komputer lain dalam
jaringan yang menyimpan data, sehingga loakis data mudah diketahui. Tetapi pada
database terbagi atau partisi, kebutuhan untuk mengetahui lokasi data harus
dengan penambahan bahan pada perangkat lunak.
Kelemahan : kesempatan untuk akses makin sukar bila banyak pemakai yang akses ke
database. Pada data yang dipartisikan kesukaran tersebut jarang terjadi, karena
kebayakan kebutuhan akan data dapat disediakan secara lokal. Data yang kurang
teliti. Kesalahan pada fungsi alat atau pada jaringan komunikasi dapat membawa
keseluruhan sistem terganggu. Pada sistem partisi, situasi seperti itu hanya
akan mengganggu sebagai sistem. (Amsyah,
2005).
Peranan Database dalam Memecahkan
Masalah dalam Kajian Psikologi
Database
adalah sebuah software khusus yang didesain dan digunakan oleh user atau pihak
lainnya seperti layanan pemograman dan konsultan. Seperti halnya dalam
psikologi, seorang psikolog yang bertujuan untuk membantu klien yang sedang
dalam masalah yang harus mendapatkan bantuan. Maka database juga berpengaruh
untuk membantu menyelesaikan masalah yang digunakan oleh seseorang.
sumber :
Amsyah, Z.
(2005). Manajemen sistem informasi.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kroenke, D. M.
(2005). Database processing dasar-dasar,
desain & implementasi. Jakarta: Erlangga.
Kritanto,
H. (1997). Konsep dan perancangan
database. Yogyakarta: ANDI.
Octaviani.
(2010). Sql server 2008 express.
Yogyakarta: ANDI.